Looking For Anything Specific?

ads header

MANUSIA DAN BUDAYA (Menurut Para Ahli)

MANUSIA DAN BUDAYA (Menurut Para Ahli)
Manusia adalah salah satu ciptaan Allah, yang memiliki akal pikirin dan hawa nafsu. Sedangkan budaya adalah satu cara hidup dari seorang atau sekelompok manusia di dalam kehidupan sehari-harinya. Yaitu seperti agama, adat istiadat, bahasa, pakaian, bangunan atau yang lainnya. Kalau dilihat dari pengertian manusia dan budaya, sangat erat hubungannya antara manusia dan budaya. Karena pelaku dari budaya itu adalah manusia. Dan budaya tercipta dari interaksi manusia terhadap alam ini.
Budaya dan manusia sangat sulit untuk dipisahkan, karena budaya di dalam satu kelompok tercipta dari dahulu dan akan terus digunakan oleh generasi berikutnya. Seperti budaya yang ada di lingkungan sekitar. Setiap minggu akan di adakan kerja bakti antar RT yang dilakukan oleh para warga. Itu terjadi karena manusia sadar bahwa lingkungannya harus selalu dijaga kebersihannya dengan seksama. Sehingga tercipta kerja bakti setiap minggu di lingkungan RT.
Membahas manusia dan budaya akan sangat luas cangkupannya, karena alam ini terisi oleh manusia yang memiliki budaya berbeda-beda. Manusia hidup dengan budaya yang ada di lingkungan keluarga, tempat tinggal, satu organisasi atau dari yang lainnya. Dengan budaya akan memiliki ciri dari manusia tersebut. Seperti budaya dalam agama, orang muslim akan melaksanakan sholat ketika adzan berbunyi. Sehingga terlihat dari orang tersebut, bahwa dia muslim karena melakukan ibadah yang ada di dalam agama Islam.

Yang saya dapat dari google tentang manusia dan budaya adalah sebagai berikut :
Dua pandangan yang dijadikan acuan untuk menjelaskan unsur-unsur yang membangun manusia.
Manusia terdiri dari 4 unsur :
–          Jasad : badan kasar manusia yang nampak dari luar, menempati ruang dan waktu
–          Hayat : mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak
–          Ruh : bimbingan dan pimpinan Tuhan
–          Nafs : dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri

Manusia Sebagai Satu Kepribadian Mengandung 3 Unsur :

–          ID, kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak; merupakan libido murni, berkembang secara internal dalam diri individu
–          EGO, sebagai kepribadian eksekutif karena peranannya dalam menghubungkan energi ID dalam saluran sosial yang dapat dimengerti orang lain, berkembang secara internal dalam diri individu
–          SUPER EGO, struktur kepribadian yang paling akhir, terbentuk dari lingkungan eksternal, merupakan kesatuan standar-standar moral



Hakekat Manusia :
  1. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh;
  2. Makhluk ciptaan Tuhan yang sempurna jika dibandingkan makhluk lainnya, misalnya :
  •  Perasaan Intelektual
  •  Perasaan Estetis 
  •  Perasaan Etis 
  •  Perasaan Diri
  •  Perasaan Sosial
  •  Perasaan Religius

  1. Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi;
  2. Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.

Pengertian Kebudayaan
  • Menurut E.B. Taylor (1871); Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat;
  • Menurut Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat;
  • Menurut Sutan Takdir Alisyahbana; Kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir;
  • Menurut Koentjaraningrat, Kebudayaan adalah keselurahan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil pekertinya;
  • Menurut A.L. Krober dan C. Kluckhon; Mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luasnya.

Pengertian Kebudayaan
  • Menurut C.A. Van Peursen mengatakan bahwa dewasa ini kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap kelompok orang-orang yang berlainan dengan hewan-hewan, maka manusia tidak hidup begitu saja ditengah alam, melainkanselalu mengubah alam;
  • Krober dan Kluckhon mendefinisikan kebudayaan terdiri atas berbagai pola, bertingkah laku mantap, pikiran, perasaan dan reaksi yangdiperoleh dan terutama diturunkan oleh simbol-simbol yang menyusun pencapaiannya secara tersendiri dari kelompok-kelompok manusia, termasuk di dalamnya perwujudan benda-benda materi, pusat esensi kebudayaan terdiri atas tradisi dan cita-cita atau paham, dan terutama keterikatan terhadap nilai-nilai.

Unsur-Unsur Kebudayaan

– Menurut Melville J. Herkovits, terdiri dari 4 unsur, yaitu :
o   Alat teknologi
o   Sistem ekonomi
o   Keluarga
o   Kekuatan politik
– Menurut Bronislaw Malinowski terdiri dari :
o   Sistem norma
o   Organisasi ekonomi
o   Alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan
o   Organisasi kekuatan

– Menurut C. Kluckhon, terdiri dari 7 unsur, yaitu :
o   Sistem religi
o   Sistem organisasi kemasyarakatan
o   Sistem pengetahuan
o   Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
o   Sistem teknologi dan peralatan
o   Bahasa
o   Kesenian

Wujud Kebudayaan

Dimensi wujud kebudayaan ada 3, yaitu :
  •   Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia;
  • Kompleks aktivitas;
  • Wujud sebagai benda.

Orientasai Nilai Budaya
Menurut C. Kluckhon ( variations in value orientation tahun 1961) terdapat 5 masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
  1. Hakekat hidup manusia
  2. Hakekat karya manusia
  3. Hakekat waktu manusia
  4. Hakekat alam manusia
  5. Hakekat hubungan manusia

Perubahan Kebudayaan

Disebabkan oleh :
–          Sebab- sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri misalnya : perubahan jumlah dan komposisi penduduk
–          Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup

Faktor Yang Mempengaruhi Diterima Atau Tidaknya Unsur Kebudayaan Baru, Diantaranya :
  •   Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak denagn kebudayaan dari luar;
  •  Pandanagan hidup dan nilai-nilai yang dominant dalam suatu budaya ditentukan oleh nilai-nilai agama
  • Corak struktur sosial masyarakat menentukan proses kebudayaan baru
  • Apabila unsur baru dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat

Kaitan Manusia Dan Kebudayaan :

Proses dialektis tercipta melalui 3 tahap, yaitu :
  • Eksternalisasi, proses manusia dengan dirinya
  • Obyektivasi, kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia
  • Internalisasi, proses manusia dengan masyarakatnya sendiri

Referensi
  • Parsons, Talcott and Evon Z. Vogt (1962) “Clyde Kae Maben Kluckhohn 1905-1960” American Anthropologist, 64:140-161
  • Parsons, T. (1973). “Clyde Kluckhohn and the integration of social science.” In W. W. Taylor, J. L. Fischer, & E. Z. Vogt (Eds.), Culture and life: Essays in memory of Clyde Kluckhohn (pp. 30-57). Carbondale: Southern Illinois University Press.
  • Powers, Willow Roberts (2000) “The Harvard study of values: Mirror for postwar anthropology.” Journal of the History of the Behavioral Sciences, 36(1): 15-29.
  • Kluckhohn, Florence R., & Fred L. Strodtbeck. (1961). Variations in Value Orientations. Evanston, IL: Row, Peterson.
  • Russo, Kurt W. 2000. “Finding the middle ground: insights and applications of the value orientations method.” Yarmouth, ME: Intercultural Press, Inc.
  • Clyde Kluckhohn: Review; ‘Man’s Way: a Preface to the Understanding of Human Society’, by Walter GoldschmidtAmerican Anthropologist, Vol. 61, pp. 1098-99.

Posting Komentar

0 Komentar